Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak, dikarenakan pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemogarik).
Tanpa darah, otak tidak akan berfungsi dengan baik karena tidak mendapat asupan nutrisi dan oksigen yang menyebabkan sebagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.
Jenis Kondisi Stroke
1. Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak terhalang atau tersumbat dikarenakan adanya pembekuan darah. Mayoritas stroke iskemik disebabkan oleh penyakit Diabetes, dengan angka mencapai 85%
2. Stroke Hemogarik
Stroke hemogarik terjadi pada saat pembuluh darah di otak mengalami kebocoran atau pecah. Darah yang bocor kemudian akan menumpuk dan menghambat jaringan otak di sekitarnya.
3. Stroke Ringan
Penyebab terjadinya stroke ringan dikarenakan terganggunya fungsi otak sementara. Kurangnya aliran darah menyebabkan munculnya gejala stroke namun berlangsung secara singkat dan akan mereda dalam waktu 24 jam
Waspada Stroke Dapat Menyerang Siapa Saja
Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2012, kematian akibat stroke mencapai angka 51%. Pada umumnya resiko penyakit stroke terjadi pada orang dewasa dengan rentan usia lebih dari 65 tahun, tetapi yang perlu kita ketahui stroke dapat terjadi kepada siapa saja. Baik usia muda maupun usia lanjut. Tidak menutup kemungkinan stroke dapat terjadi pada anak-anak (balita dan remaja).
Stroke adalah suatu kondisi kesehatan yang serius, yang membutuhkan penanganan cepat. Jika tidak ditangani dengan cepat maka dapat mengakibatkan kematian. Stroke merupakan penyebab kematian terbesar ketiga dan yang pertama dalam menyebabkan kecacatan dewasa di wilayah Amerika Serikat dan Eropa. Stroke juga merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia.
Gejala dan Tanda Penyakit Stroke
Setiap bagian tubuh dikendalikan oleh otak yang berbeda-beda, sehingga gejala stroke akan tergantung pada bagian otak yang terserang dan juga tingkat kerusakannya. Setiap orang merasakan gejala dan tanda-tanda yang berbeda, tapi pada umumnya stroke akan muncul secara tiba-tiba.
Perlu diwaspadai dan diingat jika kamu mengalami gejala ini, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda terkena stroke:
- Penglihatan menjadi terganggu secara mendadak
- Mengalami sakit kepala parah tanpa diketahui penyebabnya, disertai kaku pada bagian leher
- Kepala pusing dan pingsan
- Merasa mual dan muntah
- Tubuh mati rasa atau menjadi lemah secara tiba-tiba di bagian wajah, lengan, atau kaki terutama pada satu sisi tubuh
- Penurunan kesadaran secara tiba-tiba
- Mendadak mengalami kesulitan bicara atau kebingungan, ini dapat terjadi ketidakmampuan berbicara secara total
- Mengalami kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi secara tiba-tiba
- Mata dan mulut pada satu sisi wajah penderita terlihat turun
- Kesulitan menelan
Penyebab Terjadinya Stroke
Banyak faktor terjadinya stroke, seperti faktor kesehatan, faktor gaya hidup, dan faktor lainnya yang berhubungan dengan stroke. Bagi remaja yang mengalami stroke sering sekali memiliki satu atau lebih penyebab terjadi stroke.
Berikut beberapa faktor penyebab kemungkinan terjadinya stroke:
- Tekanan darah tinggi atau Hipertensi
- Diabetes Mellitus
- Obesitas
- Kolesterol tinggi
- Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia, pernah mengalami serangan jantung
- Usia, bertambahnya usia seseorang kemungkinan memiliki resiko stroke lebih tinggi
- Faktor keturunan, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau diabetes bisa menjadi salah satu penyebab terkena stroke
- Merokok
- Kurangnya olahraga
- Banyak konsumsi minuman beralkohol
- Konsumsi obat-obatan terlarang
Baca Juga:
Dari semua faktor tersebut yang paling mudah dikendalikan adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) dan merokok. Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi penyebab seseorang terkena stroke. Selain itu perlunya memeriksa kesehatan secara teratur dan berkala, untuk menghindari sakit yang tidak diinginkan.
Mencegah Terjadinya Stroke
“Lebih baik mencegah daripada mengobati”, itu adalah ungkapan yang sering kita dengar. Kamu dapat mengingat gejala dan tanda terjadinya stroke, sehingga dengan cepat melakukan tindakan pertolongan secara tepat pada penderita stroke.
Stroke dapat dihindari dengan pengelolaan faktor risiko. Selain pengelolaan, konsumsi ramuan tradisional/jamu juga dibutuhkan untuk meningkatkan pasokan aliran darah menuju otak.