JAHE, Manfaat dan Efek Sampingnya

0
476
Image by Couleur from Pixabay
- Advertisement -

Manfaat jahe tidak bisa diragukan lagi. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, jahe juga banyak dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional.

Jahe memiliki nama latin Zingiber Officinale adalah tanaman berbunga yang dimana akar atau rimpangnya banyak digunakan sebagai rempah-rempah dan obat herbal.  Sejak jaman dahulu jahe banyak digunakan sebagai pengobatan herbal untuk berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan, mual, demam, flu, hingga pencegahan penyakit kanker. Selain digunakan untuk pengobatan herbal, jahe juga umum digunakan dalam masakan Asia untuk menguatkan rasa pada kari, saus hingga sup. 

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, segar, kering, bubuk, teh jahe, permen, kue jahe dan minyak

Jenis Jahe 

Ada 3 jenis jahe yang kita ketahui yaitu :

    • Jahe Gajah atau Jahe Badak (Jahe Putih)

Jahe jenis ini banyak dijumpai di pasar modern. Bentuknya yang besar dan tidak pedas. Jahe jenis ini berwarna kuning dan putih 

    • Jahe Kuning 

Jahe jenis ini banyak digunakan sebagai bumbu masakan, terutama masakan tradisional. 

    • Jahe Merah 

Mengandung minyak atsiri yang tinggi dan memiliki rasa paling pedas sehingga dapat digunakan sebagai obat tradisional atau jamu.

Sebagian besar jahe manfaat dari jahe berasal dari zat yang bernama gingerol. Selain itu jahe kaya akan karbohidrat, serat dan protein. Jahe juga mengandung mineral, senyawa anti-inflamasi dan anti oksidan.

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan  

  • Meredakan Mual 

Mual dan muntah yang tidak ditangani akan berujung  pada dehidrasi akut, hal ini disebabkan karena cairan dalam tubuh berkurang dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat. Jahe sudah lama digunakan untuk meredakan mabuk perjalanan dan mabuk laut. 

  • Mengatasi Flu dan Pilek 

Jahe banyak digunakan di negara Asia sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi flu dan pilek. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology mengungkapkan bahwa jahe segar memiliki antivirus dan anti-bakteri alami yang mampu melawan virus flu. Selain itu juga jahe memiliki analgesik dan anti-inflamasi untuk meringankan rasa sakit dan iritasi yang disebabkan oleh virus. 

  • Meredakan Nyeri Otot 

Jahe dikenal mampu meredakan nyeri otot akibat olahraga. Dalam sebuah penelitian, mengkonsumsi sekitar 2 gram jahe selama 11 hari, secara signifikan mampu mengatasi nyeri otot akibat olahraga. Hal ini disebabkan karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi. 

  • Mendetoksifikasi Racun 

Detoksifikasi merupakan pembuangan racun yang ada di dalam tubuh. Toksin yang ada di dalam tubuh bisa berasal dari luar seperti polusi maupun dari dalam seperti mengkonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamate secara berlebihan. Penyakit yang biasanya sering terjadi ialah kanker, kerusakan sel di dalam tubuh, kolesterol tinggi  dan darah tinggi. Mengkonsumsi rebusan jahe merupakan cara tradisional untuk mendetoksifikasi racun yang ada di dalam tubuh.  

  • Meringankan Gejala Arthritis 

Jahe dikenal mampu meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi rasa sakit yang berkaitan dengan sendi. Jahe mengandung gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi, yang berarti mampu mengatasi gejala rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Cara mendapatkan manfaat jahe untuk meringankan gejala arthritis, yaitu dengan membuat jahe menjadi minuman atau menjadikannya sebagai kompres. 

  • Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker  

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Tumor Biology mengungkapkan bahwa senyawa gingerol yang ada pada jahe mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu juga sifat anti-inflamasi pada jahe juga membantu mencegah aktivitas karsinogenik pada usus besar yang menyebabkan kanker kolorektal (Kanker pada usus besar). 

  • Meringankan Kram Menstruasi  

Kram perut saat menstruasi hampir semua wanita merasakannya. Kram menstruasi atau disebut juga Dysmenorrhoea adalah Nyeri yang biasanya mempengaruhi perut bagian bawah, namun juga bisa menjalar ke punggung bagian bawah hingga paha. Kram menstruasi terjadi sebelum atau selama awal periode menstruasi. 

Jahe merupakan salah satu rempah yang dapat membantu meringankan kram dan meringankan masalah menstruasi lainnya. Hal ini terjadi karena jahe menghambat kadar Prostaglandin dalam tubuh. Prostaglandin itu sendiri merupakan zat kimia alami dalam tubuh yang berperan dalam sistem reproduksi dan memicu kontraksi pada otot-otot rahim. 

Jahe sangat efektif untuk meredakan peradangan dan nyeri, jahe juga dapat membantu meringankan rasa sakit dari kram menstruasi, dan gejala lain yang berkaitan dengan menstruasi. 

Efek Samping dari Jahe 

Meskipun jahe memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan, namun jahe  juga memiliki beberapa efek samping. Jangan minum teh jahe jika kamu menderita tukak lambung, karena jahe bisa memperburuk kondisi lambung. Mengkonsumsi terlalu banyak jahe juga bisa membuat iritasi mulut, mulas dan diare. Jika kamu memiliki kelainan darah atau sedang mengkonsumsi obat pengencer darah sebaiknya hindari mengkonsumsi jahe. Karena jahe merupakan salah satu rempah yang memiliki potensi mengencerkan darah. 


Sumber : 

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here