Cintajamu.id – Belum lama ini, salah satu musisi terbaik Indonesia, Glenn Fredly telah meninggal dunia pada hari Rabu (8/4). Glenn merupakan seorang penyanyi sekaligus penulis lagu, produser dan juga aktor meninggal dunia akibat penyakit meningitis.
Radang selaput otak nama lain dari meningitis ini adalah radang yang terjadi pada membran yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Biasanya penyakit meningitis disebabkan oleh banyak patogen yang berbeda, termasuk infeksi virus dan jamur. Tidak selalu diakibat oleh infeksi virus, tapi radang selaput otak juga bisa diakibatkan karena adanya bakteri atau jamur, bahkan mikroorganisme lain.
Tidak ada batasan usia seseorang dapat terkena meningitis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun meningitis sering terjadi pada bayi, anak kecil, remaja dan dewasa. Benjolan di kepala pada bayi dibawah usia 2 tahun patut dicurigai, bisa jadi itu adalah meningitis. Jika penanganan meningitis tidak ditangani dengan serius, kondisi ini dapat menyebabkan keracunan darah yang bisa mengancam jiwa dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf.
Tanda Awal Gejala & Faktor Pemicu Meningitis
Meningitis terjadi karena adanya peradangan di otak dan juga sumsum tulang belakang, hal ini dapat menyebabkan kematian. Kondisi seperti ini disebut sebagai kedaruratan medis. Lalu bagaimana tanda dan gejala awal meningitis? Terkadang meningitis sulit dikenali, pada awalnya meningitis terlihat mirip seperti flu yaitu demam dan sakit kepala serta kaku pada leher. Banyak gejala meningitis yang berkaitan dengan usia, seperti anak bayi kurang dari 3 tahun lebih jarang mengeluh sakit kepala.
Beberapa faktor yang dapat memicu meningitis, antara lain:
-
- Penyakit kanker dan lupus
- Infeksi kuman
- Efek samping obat
- Operasi otak
Perlu diketahui bahwa risiko terkena meningitis akan meningkat pada ibu hamil, hal ini dikarenakan tidak menjalankan imunisasi. Jadi sangat penting bagi ibu hamil dan bayi untuk melakukan imunisasi rutin guna mencegah penyakit meningitis.
Cara Pengobatan dan Pencegahan Meningitis
Bagaimana cara mengobati meningitis? Pengobatan meningitis disesuaikan kepada penyebabnya. Pada umumnya pengobatan yang dilakukan berbeda-beda, tergantung kepada penyebabnya.
-
-
Meningitis akibat virus
-
Meningitis yang disebabkan karena virus akan pulih dengan sendirinya. Tapi, jika kondisi ini menjadi parah, kemungkinan dokter akan memberikan obat jenis antiviral, seperti acyclovir. Dokter juga menganjurkan agar pasien penderita meningitis akibat virus memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan perbanyak minum air putih.
-
-
Meningitis akibat jamur
-
Pengobatan meningitis akibat jamur bisa diatasi dengan penggunaan obat antijamur, seperti fluconazole atau amphotericin B. Dosis yang diberikan dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
-
-
Meningitis akibat bakteri
-
Pada kasus meningitis ini, dokter akan memberikan pengobatan pada pasiennya berupa antibiotik yang disesuaikan dari penyebab bakteri. Pengobatan dengan antibiotik yang tepat harus dilakukan sesegera mungkin. Berbagai antibiotik yang dapat digunakan yaitu penisilin, ampisilin, seftriakson, dan ceftriaxone.
Selain mengobati meningitis akibat bakteri, pemberian antibiotik juga dapat menurunkan potensi terjadinya komplikasi seperti pembengkakan pada otak atau kejang.
Lakukan pencegahan dengan menjalankan gaya hidup sehat dan hindari kondisi yang dapat memicu penyebaran infeksi pada tubuh. Jangan lupa untuk melakukan vaksinasi, karena vaksin bisa mencegah sebagian bentuk meningitis.
Sumber :
-
6.5.2 Meninghitis: Tatalaksana Perawatan Penunjang Pemantauan Komplikasi http://www.ichrc.org/652-meningitis-tatalaksana-perawatan-penunjang-pemantauan-komplikasi
-
6.5.1. Meningitis: diagnosis dan penyebab http://www.ichrc.org/651-meningitis-diagnosis-dan-penyebab
-
Meningococcal meningitis https://www.who.int/emergencies/diseases/meningitis/en/
-
Meningococcal meningitis https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/meningococcal-meningitis
-
Meningitis – NHS https://www.nhs.uk/conditions/meningitis/