Amankah Madu Bagi Penderita Diabetes?

0
1279
Photo by: freepik
- Advertisement -

Cintajamu.id – Berbagai macam faktor risiko penyebab diabetes salah satunya adalah pola makan dan menu yang salah. Mengonsumsi jenis makanan dan minuman yang mengandung gula bisa dibilang musuh bagi para penderita penyakit diabetes mellitus. Namun apakah aman penderita diabetes konsumsi madu?

Sebelum membahas apakah madu aman bagi penderita diabetes, kenalan dulu yuk apa itu penyakit diabetes melitus dan faktor penyebab seseorang memiliki penyakit ini.

Mengenal DM (Diabetes Mellitus)

Diabetes Mellitus atau yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah Penyakit Kencing Manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (insulin resistance), dengan simtoma (indikasi keberadaan penyakit) berupa hiperglikemia kronis (suatu kondisi tingginya rasio gula dalam plasma darah) dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein sebagai akibat dari :

    • Defisiensi transporter glukosa
    • Defisiensi sekresi hormone insulin
    • Defisiensi aktivitas insulin

Apa itu Insulin dan Glukosa? Insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah. Dengan bantuan insulin ini, gula darah akan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Sedangkan Glukosa dalam tubuh merupakan karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon. Hormon adalah zat kimia didalam badan yang mengirim tanda pada sel-sel ke sel-sel lainnya.

Baca Juga:

Makanan dan Minuman Penyebab Diabetes

Mayoritas penderita diabetes tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula untuk menghindari kadar gula dalam tubuh agar tidak terus meningkat. Lalu apa saja makanan dan minuman yang dapat menyebabkan diabetes?

1. Makanan tinggi karbohidrat

Makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat seperti nasi putih, pasta, roti, tepung terigu merupakan jenis makanan yang dapat menyebabkan tingginya kadar gula darah. Karena makanan ini mudah dicerna oleh tubuh dan lebih cepat berubah menjadi glukosa.

Untuk meminimalkan risiko diabetes, disarankan mengurangi atau membatasi asupan makanan tersebut. Sebagai pengganti, Kamu bisa mengonsumsi oatmeal, jagung, kacang polong, ubi rebus atau roti gandum tanpa gula. Kamu perlu perhatikan juga kandungan karbohidrat secara keseluruhan untuk menjaga kadar gula darah.

2. Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans

Lemak jenuh dan lemak trans diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes. Jenis lemak  jenuh terdapat pada olahan daging, keju, susu dan mentega. Sedangkan jenis lemak trans terdapat pada makanan yang digoreng atau dipanggang.

Konsumsi ikan, tahu, alpukat dan kacang-kacangan seperti edamame atau kacang almond sebagai pengganti makanan yang kurang sehat.

3. Manisan buah kering atau buah kaleng

Buah yang dikeringkan ataupun yang terbuat dari buah manisan umumnya memiliki kadar gula lebih tinggi. Sebagai contoh buah kismis dan anggur. Kismis bisa menyebabkan gula darah naik dan tidak mencegah rasa lapar karena mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.

Pilihlah buah dengan kandungan rendah gula, seperti apel, pir, jeruk, stroberi, semangka, dan kiwi.

4. Minuman manis atau bersoda

Menjadi minuman nomor satu dengan kadar karbohidrat tinggi yang menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh meningkat, termasuk teh manis, minuman coklat, dan kopi yang dicampur gula atau karamel. Minuman ini juga bisa menimbulkan kerusakan pada gigi.

5. Minuman energi dan beralkohol

Penelitian menunjukkan, bahwa jenis minuman energi dan beralkohol tidak hanya menaikkan kadar gula darah tapi juga menyebabkan resistensi insulin yang bisa meningkatkan risiko diabetes. Terlalu banyak kafein juga menyebabkan insomnia dan tekanan darah menjadi naik. Perbanyak minum air putih dan batasi penggunaan gula pada kopi, teh, jus, dan susu.

Madu Bagi Penderita Diabetes

Bila dibandingkan dengan gula, madu adalah pemanis yang lebih sehat. Karena madu memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan gula putih. Mengonsumsi madu dalam jumlah yang sangat sedikit seharus nya tidak menyebabkan glukosa dalam darah meningkat drastis. Apalagi jika Kamu konsumsi jenis Madu Hitam Pahit plus Propolis yang berasal dari Madu Murni berkualitas, diracik dengan tumbuhan brotowali asli Indonesia yang berkhasiat sebagai obat tradisional.

Masyarakat Indonesia bahkan masyarakat asia sudah terbiasa menggunakan tanaman ini untuk berbagai penyakit. Secara spesifik tanaman ini berkhasiat menjaga sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki sel yang rusak sehingga tubuh tidak mudah sakit, menyembuhkan batuk sampai dengan membunuh bakteri lainnya.

Tanaman ini juga terbukti dapat meningkatkan nafsu makan, menstabilkan kadar kolesterol, menormalkan kadar gula dalam darah dll. Perlu diketahui, kandungan dalam madu lebih banyak memiliki zat gizi bila dibandingkan dengan gula. Terdapat kalsium zat besi, vitamin C, vitamin B, magnesium, fosfor, zinc, dan kalium. Madu juga mengandung protein, zat ini tidak ditemukan pada gula.

Baja Juga:
- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here