Cintajamu.id – Penyakit jantung merupakan suatu kondisi ketika jantung mengalami gangguan yang akan mempengaruhi kesehatan jantung. Pada beberapa orang yang mengalami penyakit jantung seringkali tidak terlihat gejalanya dan baru terdeteksi ketika pasien mengalami gagal jantung.
Gejala yang dirasakan pada orang yang mengalami gagal jantung biasanya: terasa nyeri di dada, sesak dada, tekanan pada dada dan ketidaknyamanan dada. Sesak nafas, lemas atau mati rasa, dingin pada bagian kaki atau lengan, nyeri pada leher, rahangg, tenggorokan hingga bagian perut atas dan juga punggung.
Perlu diketahui, bentuk gangguan pada seseorang yang mengalami gagal jantung itu bermacam-macam, ada yang berupa gangguan pada pembuluh darah jantung, katup jantung, atau otot jantung dan ada juga bisa disebabkan oleh infeksi atau kelainan sejak lahir.
Faktor Risiko Penyakit Jantung
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan mengalami penyakit jantung:
1) Merokok
Tahukah kamu kalau perokok memiliki risiko mengalami penyakit jantung?, hal ini terjadi khususnya pada jantung koroner, lebih tinggi daripada yang tidak merokok. Merokok merupakan faktor risiko terkuat pada kasus kematian jantung mendadak pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Selain itu, paparan asap rokok juga meningkatkan risiko penyakit jantung bagi mereka yang bukan perokok.
2) Tekanan Darah Tinggi
Kekuatan otot jantung yang tidak normal dan menyebabkan jantung tidak berfungsi secara normal terjadi karena beban kerja jantung meningkat sehingga otot jantung menebal dan menjadi kaku. Pada kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke, serangan jantung gagal jantung kongestif, dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi yang juga hadir bersamaan dengan merokok, obesitas, kadar kolesterol dalam darah tinggi atau diabetes, risiko serangan jantung semakin meningkat.
3) Jarang Berolahraga
Ternyata memiliki gaya hidup yang kurang aktif alias jarang berolahraga menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung. Rutin beraktivitas yang teratur, baik itu melakukan olahraga ringan hingga berat, dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
4) Obesitas
Tahukah kamu orang yang memiliki lemak tubuh berlebih terutama pada bagian pinggang lebih berpotensi mengembangkan penyakit jantung dan stroke. Sebagai solusi untuk mengatasinya, cobalah untuk mengubah gaya hidup untuk menurunkan berat badan karena ini dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung yang signifikan seperti risiko pengembangan diabetes tipe 2, glukosa darah, dan trigliserida (salah satu jenis lemak uang mengalir di dalam darah).
5) Mengonsumsi Makanan Tinggi Karbohidrat atau Lemak
Faktor lainnya yaitu seringnya mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat atau lemak. Hal ini dikarenakan seseorang yang mengonsumsi lemak berlebih akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh dan akan lebih mudah mengalami risiko penyakit jantung.
6) Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Mengonsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, menyebabkan stroke, kanker, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan beberapa penyakit lainnya. alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah berlebih akan membuat detak jantung jadi tidak teratur. Selain itu, konsumsi alkohol berlebih membuat seseorang mengalami obesitas.
7) Riwayat Keluarga
Siapa sangka riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung berpotensi menyebabkan seorang anak terkena penyakit jantung. Hal ini dikarenakan adanya faktor genetika yang mempengaruhi risiko penyakit jantung dalam banyak cara. Gen mengendalikan setiap aspek dalam sistem kardiovaskular, mulai dari kekuatan pembuluh darah hingga sel dalam jantung.
Namun tidak semua anak atau keturunan mengalami risiko penyakit jantung. Tapi dikarenakan adanya faktor eksternal yang berpengaruh, maka akan menyebabkan risiko itu meningkat.
Jaga selalu kesehatan tubuh dengan rutin periksa ke dokter. Jalani juga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.